Featured

Produk Gratis

0 Meningkatkan Kharisma Diri



Apakah itu kharisma? Apakah seseorang harus terlahir dengannya, atau kita bisa belajar mendapatkannya? Darimana kita tahu apakah kita memiliki kharisma? Apa saja yang bisa membuat seseorang terlihat berkharisma? Hari ini Anda akan mendapatkan jawaban memuaskan dari pertanyaan di atas, sekaligus personal inner game secrets saya untuk meningkatkan kharisma Anda untuk keperluan sosial, bisnis, dan percintaan!

Ahli sosiologi berkebangsaan Jerman, Max Weber, adalah orang pertama yang secara serius mempelajari tentang karisma. Beliau menyatakan kharisma adalah, “… a certain quality of an individual personality, by virtue of which one is ‘set apart’ from ordinary people and treated as endowed with supernatural, superhuman, or at least specifically exceptional powers or qualities,” dan menurut Pierre BourMannas, sosiolog Perancis, hal tersebut hanya berada di alam persepsi orang yang melihatnya. Dengan kata lain, Anda tidak bisa merasakan sendiri bahwa Anda berkharisma atau tidak; itu hanya bisa dideteksi dan dirasakan oleh orang lain.

Kata kharisma berakar dari bahasa Yunani, ‘charis’, yang berarti karunia atau bakat; menurut mitologinya, para dewa mengaruniakan kekuatan spesial pada orang-orang tertentu sehingga mereka bisa tampil lebih menawan. Sementara dalam studi psikologi sosial modern, kharisma adalah pengaruh yang dimiliki seseorang terhadap orang lainnya atau kelompok. Jadi jika Anda ingin meningkatkan kharisma, berarti Anda perlu memahami beberapa atribut ‘kekuatan spesial’ terkandung di dalam kharisma yang memungkinkan Anda mempengaruhi orang lain.

Berikut adalah beberapa rahasia pribadi saya:

Banjir Kepercayaan Diri. Seseorang yang karismatik biasanya memiliki tingkat narsisme sangat tinggi yang dapat menarik perhatian seluruh orang. Ia seolah-olah menyerap energi orang dan ruangan, lalu memancarkannya kembali berlipat kali ganda kepada siapa saja yang memperhatikannya. Perhatikan bahwa ini bukan kepercayaan diri dalam pikiran saja, melainkan kepercayaan diri secara fisik yang meluap keluar dari setiap gerak tubuh Anda.

Howard Friedman, seorang profesor psikologi di University of California-Riverside yang meneliti komunikasi non-verbal menulis, “When charismatic people enter a room, they draw attention and may enliven the whole gathering. Charismatic people a basic self-confidence and then project this to others. Others have a sense of what they are feeling, mostly via nonverbal communication.”

Kepercayaan diri seperti ini, sekalipun bersifat inner game, wajib diproyeksikan lewat aksi non-verbal Anda. Berdirilah dengan postur tubuh tegap, dada dan tangan terbuka lebar, wajah berseri, dan senyuman yang siap untuk menyapa siapa saja. Ketika ada yang menghampiri Anda, jadilah pihak yang pertama untuk menginisiasi sentuhan fisik, baik dalam bentuk jabatan tangan, tepukan ringan di bahu, atau rangkulan hangat di pundak mereka.

Jangan lupa juga untuk mendengarkan sepenuh hati setiap kalimat yang orang sampaikan pada Anda; ketika Anda benar-benar mendengarkan, Anda secara otomatis memproyeksikan sebuah cahaya yang sulit sekali dijabarkan dengan kata-kata. Seluruh perilaku memungkinkan Anda ‘menghipnotis‘ siapa saja jauh sebelum Anda membuka mulut dan mengeluarkan suara.

Visioner. Setiap orang karismatik yang saya kenal secara pribadi memiliki kebiasaan melihat hal-hal yang kasat mata, tersembunyi, atau bahkan terlalu jauh di belakang dan di depan. Kebiasaan itu muncul dari kesadaran akan tujuan dan panggilan hidupnya. Seseorang yang bisa melihat dirinya memiliki misi spesial dalam dunia ini pasti yakin dirinya diperlengkapi dengan kekuatan spesial juga, persis seperti kisah mitologi Yunani di atas. Keyakinan pribadi inilah yang menular pada orang-orang di sekitarnya sehingga mereka merasa tergelitik, tersedot, dan tertawan secara magis. Ini sebabnya dalam kelas pelatihan lanjutan Hitman System, saya melatih setiap peserta untuk menggali sistem passion-vision-mision mereka.

Paul Gingrich, seorang profesor Sosiologi di University of Regina, menulis, “Charisma is a quality of an individual personality that is considered extraordinary, and followers may consider this quality to be endowed with supernatural, superhuman, or exceptional powers or qualities. Whether such powers actually exist or not is irrelevant – the fact that followers believe that such powers exist is what is important.”

Jadi luangkan waktu sejenak sekarang untuk menelisik esensi hidup Anda. Gali apa saja yang menjadi alasan dan tujuan Anda diciptakan di dunia ini, serta bagaimana secara spesifik pribadi Anda sangat diperlukan oleh orang lain di sekeliling Anda. Selidiki apa yang akan membuat dunia ini tidak lengkap jika tidak ada Anda.

Setelah Anda menemukan hal-hal tersebut di dalam diri Anda sendiri, lakukan lagi pada setiap pribadi orang yang hadir dalam hidup Anda, lalu pimpin mereka dengan menyampaikan apa yang Anda lihat tersebut. Ketika Anda terbiasa peduli pada diri Anda, Anda juga mudah peduli pada orang lain. Anda akan dianggap sangat berharga karena kebanyakan orang malas dan membutuhkan orang lain untuk mempedulikan diri mereka sendiri.

Menguasai Kontradiksi. Sekalipun ini bukan rahasia terakhir saya seputar karisma, ini adalah salah satu karakter yang paling sering orang komentari. Anda yang sudah sering membaca Hitman System (misalnya kutipan, “Cara terbaik untuk mendapatkan wanita adalah dengan tidak berusaha mendapatkannya!”), Romantic Renaissance, dan Unlocked pasti sering menemukan sensasi ajaib ini. Entri kemarin mencelikkan mata Anda tentang bagaimana menjadi bajingan yang tidak bajingan. Apalagi para alumnus kelas FAST HYPNOSIS yang pasti ingat mengapa saya adalah seorang hipnoterapis yang membenci hipnoterapi, dan bagaimana pelatihan satu hari itu melatih Anda cara menghipnotis yang tidak-menghipnotis namun sangat ampuh! :D

Joseph Roach, profesor kajian teater di Yale, menjelaskan fenomena di atas dengan baik sekali dalam bukunya, It, sebuah buku yang memaparkan studi tentang karisma para tokoh terkenal, selebriti, dan dunia performing arts. Joseph menyatakan, “What people are responding to in charismatic people is the power of apparently effortless embodiment of contradictory qualities simultaneously: strength and vulnerability, innocence and experience, and singularity and typicality among them. Among the people who have best embodied these contradictory qualities at the same time are King Charles II, Johnny Depp, Michael Jackson, and Princess Diana.”

Penjelasan yang sama juga disampaikan oleh Charles de Gaulle, “There can be no power without mystery. There must always be a ‘something’ which others cannot altogether fathom, which puzzles them, stirs them, and rivets their attention. It is a mixture of the crowning virtue of the strong, the refuge of the weak, the modesty of the proud, the pride of the humble, the prudence of the wise, and the sense of fools.”

Jika Anda memiliki gaya atau pemikiran yang rasanya paradoks di dalam diri Anda sendiri, jangan pernah sembunyikan! Dorong diri Anda mengakui kekurangan dan kelebihan Anda, serta mengekspresikannya dengan bangga. Baca sebanyak mungkin buku-buku yang bahkan bertentangan dengan minat dan religi Anda sendiri. Temukan mengapa kekuatan Anda adalah kelemahan Anda dan sebaliknya. Biasakan menjawab dengan pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dengan jawaban karena semakin Anda sulit dicerna, semakin orang rajin mencerna dan menyukai Anda. Serta jangan lupa untuk bersenang-senang menguasai kontradiksi yang sulit dikuasai ini.


Beberapa waktu yang lalu saya membaca buku Why Presidents Succeed yang ditulis oleh Dean Keith Simonton, profesor psikologi di University of California demikian, “I do think that charismatic techniques can be taught to a certain extent. If you tell people what they need to do to feel more confident, some may improve. Situations can also bring out a person’s hidden charisma.” Selaras dengan itu, Richard Wiseman -seorang profesor Public Understanding of Psychology- menyatakan kharisma merupakan 50% kemampuan alamiah dan 50% hasil latihan perilaku tertentu.

Itu artinya seseorang yang terlahir dengan kharisma alamiah pun masih perlu melakukan sejumlah tehnik karismatik jika ingin memaksimalkan pengaruhnya. Saya yakin ini adalah kabar baik untuk Anda yang merasa kekurangan sinar kharisma, bukan begitu?

Jika tulisan kali ini terasa berat, ah justru ini ringan sekali, sobat. Bahkan keterlaluan ringan dan praktis, sampai-sampai Anda tidak sadar kalau sudah melakukannya nanti.

Salam revolusi cinta,


Lex dePraxis
Read more

0 Membuka Tabir J2 dan Elemennya



Artikel kali ini pasti akan memuaskan ribuan orang yang telah mengirimkan pertanyaan seputar Jerk Joke (J2) kepada kami. Minimal satu email setiap harinya masuk menanyakan tentang serba-serbi J2 yang begitu misterius itu. Sepertinya pembahasan yang pernah diungkit oleh Jet dalam Kisah Jerk Joke, serta malah memicu segumpal rasa penasaran yang sulit terpuaskan.

Sekalipun terdengar rumit, pada dasarnya J2 merupakan sebuah pola komunikasi yang sudah biasa Anda dan saya lakukan setiap harinya. Anda pasti sudah sering melakukan hal tersebut kepada sahabat dekat atau lingkaran sosial inti Anda. Dengan demikian, nyaris tidak ada seorang pun yang tidak pernah melakukan J2 dalam hidupnya, sekalipun kemungkinan besar dia tidak pernah menyadari bahwa itu adalah sebuah aplikasi J2.

Istilah Jerk Joke mengacu pada persepsi awal yang dimiliki seseorang ketika mendengar lemparan J2 dari Anda, yakni seolah-olah Anda adalah orang menyebalkan yang senang menjadikan orang lain sebagai bahan candaan, atau dalam bahasa Inggrisnya lebih mengena, “a jerk who loves to joke at the expense of other people.”

Nah, apakah Anda bisa mengingat kapan terakhir kali sahabat-sahabat Anda menyampaikan ekspresi seperti itu tentang Anda? Secara verbal, pernyataan mereka bisa berbunyi, “Rese loe,” “Wah parah bercandanya,” atau “Awas yah…” sambil disertai seringai, senyum kalah, bibir tersimpul, atau bisa juga wajah cemberut gemas.

Jika Anda pernah mendapatkan respon seperti itu dari salah seorang kenalan atau sahabat, maka Anda kemungkinan besar baru saja melemparkan sebuah J2. Yang menjadi masalah bukanlah tentang ketidaktahuan Anda akan cara menggunakan J2, melainkan tentang ketidakberanian Anda untuk melakukannya pada lawan jenis yang Anda sukai!

Anda menggunakan Jerk Joke pada kerabat keluarga, sahabat dekat, pada wanita yang tidak masuk dalam kategori minat Anda… namun tidak pernah pada wanita vitamin yang setiap hari Anda temui di mana-mana. Padahal justru disanalah sebuah J2 akan menampilkan efek kekuatan yang sebenarnya.

Atau kalaupun Anda berani bereksperimen dengan J2 pada target wanita-wanita yang menarik, Anda melakukannya dengan cara yang salah, yakni merendahkan sang lawan bicara. Seperti telah diungkit dalam Pola J2 dan Cinta Yang Sehat, Jerk Joke bukanlah ekspresi ledekan maupun ejekan. Itulah miskonsepsi terbesar yang seringkali terlewatkan oleh banyak pembaca Hitman System, termasuk para alumni yang kurang menyimak dalam program Workshop / Seminar.

Saya kerap menerima kiriman email dari pengunjung Hitman System yang berkisah tentang keberhasilannya mengaplikasikan J2. Ketika saya amati kisahnya dengan seksama, kalimat yang ia pakai bukanlah J2, melainkan sebuah hinaan belaka yang membuat lawan bicaranya merasa rendah. Sekalipun efek menghina dan J2 agak serupa, namun dalam Jerk Joke Anda tidak bersikap kasar, bernada eksplisit ataupun berniat untuk merendahkan lawan bicara Anda.

Ketika dahulu memformulasikan istilah Jerk Joke, saya memang dengan sengaja menginginkan kata yang beririsan dengan arti ‘seorang brengsek’, namun juga sekaligus mengacu pada arti lainnya dari kata ‘jerk’, yakni ‘sentakan, tarikan, dorongan, atau gerakan yang cepat dan instan’. Oleh sebab itu, untuk menyempurnakan penjabaran Jet dalam Mengubah Kepribadian?, saya akan memaparkan definisi J2 sebagai berikut:

“Jerk Joke adalah pernyataan cerdas, verbal maupun non-verbal, dari hasil observasi yang disampaikan secara tampak-spontan dengan nada, gaya, atau timing yang menggelitik, mengejutkan, menjebak, bermakna ambigu, menyindir, atau menyebalkan.”

Saya akan bahas satu per satu setiap frase kunci dalam definisi di atas.

Pernyataan cerdas : Ekspresi J2 yang baik akan mencerminkan kecerdasan atau keunggulan intelektualitas pribadi yang menggunakannya, sehingga pada akhirnya melipatgandakan imej Glossy yang ada. Dalam bahasa Inggris, ekspresi seperti ini dikenal dengan istilah ‘witty’. Seseorang yang memiliki kualitas demikian akan memberikan sensasi warna yang berbeda dalam percakapan.

Contohnya berkata, “Wah, luar biasa tepat waktu nih, bahkan kecepetan karena sekarang jam 5 sore…” kepada seseorang yang sebelumnya berjanji datang pukul 4, atau “Hmm, bukan begitu caranya cari perhatian dari gue…” kepada seseorang tidak sengaja menyenggol jatuh gelas minumannya. Perhatikan kedua kalimat tersebut menggunakan sebuah fakta akan kecelakaan (terlambat dan tersenggol) namun kalimat respon Anda dipuntir sedemikian rupa sehingga seolah-olah bermakna yang lain.

Verbal maupun non verbal : Jerk Joke bisa disampaikan dalam ucapan (verbal) dan bahasa tubuh (non-verbal). Ketika Anda menggunakan keduanya, efek yang dialami oleh sang target akan berlipat-lipat kali ganda. Sayang, hal tersebut hanya bisa Anda pelajari secara detil dalam Workshop / Seminar.

Dari hasil observasi : Anda akan kesulitan memainkan J2 bila mata dan telinga Anda tidak awas menyimak hal-hal yang sedang terjadi di sekeliling Anda. Itu sebabnya seorang pria yang masih grogi dan termakan banyak ilusi ketika berdialog dengan wanita cantik akan kewalahan menemukan bahan maupun celah untuk menyampaikan Jerk Joke. Observasi adalah hal yang sangat penting, tanpanya J2 Anda hanya bersifat hapalan belaka dan terlalu umum.

Keluhan terbesar dari para wanita adalah pria tidak peka dan sensitif. Pria lossy akan berusaha menunjukkan kepekaannya dengan cara memenuhi kebutuhan sang wanita idaman dan bersikap sebagai budak penjilat sepanjang hari. Pria Glossy menunjukkan sisi kepekaannya dengan cara menyimak 100% apa yang terjadi luar dalam dari sang wanita dan menyampaikannya dalam bentuk umpan J2. Contoh, “Elo suka banget ya sama baju ini, setiap kali ketemu selalu pake ini terus…”

Yang disampaikan secara tampak spontan : Efektifitas J2 sangat bergantung pada kecepatan Anda untuk memproduksinya. Semakin singkat waktu yang Anda butuhkan untuk berpikir dan menyampaikannya, semakin Anda terlihat spontan, semakin besar efek yang akan dirasakan oleh lawan bicara Anda. Spontan juga berarti Anda tidak menunggu respon seusai melemparkan Jerk Joke kepada lawan bicara. Hal ini bisa Anda tingkatkan dengan cara membiasakan diri untuk mengobservasi orang untuk menemukan hal-hal unik, lalu menyusunnya dalam bentuk komentar yang cerdas.

Dengan nada, gaya, atau timing : Bagaimana sikap Anda memainkan J2 jauh lebih penting daripada isi kalimat J2 itu sendiri. Sekali lagi, sayang ini tidak bisa diajarkan dalam bentuk teks, Anda harus melihatnya sendiri dalam program live training.

Yang menggelitik, mengejutkan, menjebak, bermakna ambigu, menyindir, atau menyebalkan : Hal-hal tersebut adalah berbagai macam hasil akhir yang dituju oleh sebuah ekspresi J2. Sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya, menghina dan merendahkan tidak termasuk ke dalam tujuan dari J2.

Perhatikan saya tidak menyertakan ‘menghibur’, ‘menggelikan’ maupun ‘konyol’ ke dalam definisi di atas karena J2 memang tidak sama dengan melucu, melawak, atau menyajikan komedi. Sekalipun dapat memancing tawa, namun Jerk Joke itu sendiri bukan pernyataan bercanda biasa, melainkan apa yang sebut sebagai Humor Strategis.

Saya yakin Anda kini sudah lebih memahami konsep J2, sekaligus juga bingung, khususnya dengan paragraf terakhir di atas.

Apakah J2 sama dengan humor? Secara teori ya, namun ada sedikit perbedaan. Ekspresi J2 umumnya tidak memancing tawa dari orang yang menerimanya. Jika lawan bicara Anda jadi tertawa, apalagi sampai terpingkal-pingkal, sudah pasti Anda melakukan sesuatu yang amat salah.

Sebagaimana yang biasa Anda temui dalam materi-materi di website ini, apa yang kami ajarkan dalam Hitman System merupakan hasil eksperimen pribadi selama lebih dari sepuluh tahun, jadi kami memiliki seperangkat ilmu pengetahuan yang sudah tersusun dengan baik dibalik sebuah konsep maupun tehnik tertentu. Sekalipun dalam realitanya J2 hanya berdurasi satu hingga tiga detik, ada merupakan prinsip strategis karena didalamnya terkandung elemen-elemen yang membantu proses romansa Anda sebagai berikut:

Elemen agresi. Ketika menggunakan J2, Anda tidak sedang berusaha menghibur atau menyenangkan lawan bicara. Dibalik senyum dan sedikit tawa yang muncul, Anda sedang secara implisit menyatakan status Anda sebagai pihak yang relatif lebih superior dibanding orang lain di ruangan tersebut, khususnya terhadap sang lawan bicara. Pria memang menginginkan pasangan yang murni, sementara wanita menginginkan pasangan yang teruji. Elemen ini jelas membuat Anda menonjol di matanya. Hanya pria yang sudah berpengalaman, memiliki kualitas prima yang berani bersikap seperti itu di hadapan seorang wanita.


Elemen seleksi. Pria Glossy tentu tidak pernah sembarangan memilih pasangannya. Dalam literatur spiritual, dikenal dengan istilah ‘pasangan yang sepadan’. Anda bisa melakukan hal tersebut dengan J2, karena dalam ekspresi J2 tersebut terkandung ujian implisit untuk melihat apakah lawan bicara Anda memiliki cukup intelektualitas untuk menikmati, meladeni, bahkan membalas, ekspresi yang Anda berikan padanya.


Elemen ekspektasi. Dalam workshop / seminar, Anda akan mempelajari berbagai macam formula J2 yang semuanya menyangkali, mematahkan ekspektasi dan penilaian seorang wanita tentang diri Anda. Ketika semua pria lain dengan terang-terangan memujanya, Anda tampil mencolok sendiri dengan peluru Jerk Joke yang bertolak belakang dari gaya pria pada umumnya. Sudah rahasia umum bahwa manusia akan memiliki hasrat akan apa yang dia tidak ketahui dan tidak bisa dapatkan.


Elemen reversi. Silakan perhatikan semua contoh J2 yang pernah saya, Kei, dan Jet sampaikan dalam artikel website Hitman System ini, dan Anda akan menyadari bahwa ketika melakukan J2, Anda sebenarnya sedang melakukan apa yang semua wanita biasanya lakukan pada Anda. Wanita mana yang tidak gregetan ketika Anda berhasil mengembalikan, bahkan memainkan dengan lebih baik, permainannya sendiri. Dalam live training, saya mengajarkan lebih banyak aplikasi lainnya, di luar J2, yang memanfaatkan elemen reversi ini.


Elemen intimasi. J2 bukan jenis humor yang bisa dilakukan sembarangan, alias normalnya hanya terjadi antar pribadi yang sudah memiliki tingkat kekerabatan tertentu. Jadi jika Anda bertemu dengan seorang wanita asing, cara paling mudah untuk mengkondisikan keakraban instan dengannya adalah lewat aplikasi J2; logika sang wanita akan terhipnotis untuk berpikir, “Hei, asyik juga saya sudah bisa bercanda yang seperti ini, seolah teman lama. Pasti karena dia memang orang yang menyenangkan dan setipe dengan saya.”


Sama seperti seorang samurai wajib mengetahui prinsip-prinsip fundamental tentang kode etik bushido, pemahaman Anda tentang J2 sangat menentukan tingkat kesuksesan Anda ketika turun ke medan perang dan menggunakannya kepada wanita-wanita idaman Anda. Apa yang baru Anda baca dalam artikel ini merupakan sesuatu yang bahkan para alumni pun belum pernah dengar sama sekali. Dengan kata lain, saya tidak pernah membagikannya dalam pelatihan interaktif.

Mengapa saya membagikannya dengan cuma-cuma? Karena saya sudah bosan membaca laporan orang-orang yang mengaplikasikan J2 dengan salah. Sekalipun Anda belum mengikuti pelatihan live training, kini Anda sudah memiliki modal awal dalam perjalanan glosifikasi hingga nanti waktunya Anda siap dan mengirim aplikasi Workshop / Seminar. Lagipula, dalam forum G-Spot yang eksklusif untuk para alumni, terdapat kumpulan bahan J2 yang hingga detik ini sudah mencapai dua puluh halaman! Anda tidak akan pernah lagi kehabisan ide untuk J2.

Sekali lagi, apapun yang Anda baru baca di atas BUKANLAH materi yang diajarkan dalam pelatihan live training. Jadi jika artikel ini saja sudah membuka mata Anda, bayangkan apa yang Anda terima dalam live training?

Selain itu, saya pribadi juga senang berbagi pengetahuan. Pertanyaannya, apa yang akan Anda gunakan dengan pengetahuan baru ini? Apakah Anda akan segera memutar otak untuk mengaplikasikannya dan berbagi dengan orang lain?

Saya harap begitu.


Glossy for life,
Lex dePraxis
hitmansystem.com
Read more

0 Cara Kenalan dengan Wanita Asing



Berikut ini adalah artikel yang tidak akan Anda lewatkan begitu saja. Anda ingin mencari tehnik yang praktis, ini adalah hari keberuntungan Anda. Saya akan membeberkan sedikit tentang teknik dan cara-cara berinteraksi untuk membuka hubungan dengan wanita.

Anda siap?

Hampir semua permasalahan pria yang mengatakan sulit untuk membuka percakapan dengan wanita menarik disebabkan karena rasa takut dan intimidasi. Meskipun sebenarnya rasa takut ini adalah ilusi, tapi bagi banyak pria hal ini benar-benar mengganggu dan membuat mereka tidak pernah maju dalam membuka hubungan dengan wanita.

Rasa takut dan intimidasi itu wajar. Dan hal itu terjadi karena banyak pria belum terbiasa berinteraksi dengan wanita cantik dan menarik. Bagaimana mungkin Anda bisa bersikap normal dan wajar di hadapan wanita cantik dan menarik kalau Anda saja jarang sekali berinteraksi dengan mereka. Tubuh Anda, otak Anda dan emosi Anda belum terbiasa dengan pressure yang timbul ketika Anda berinteraksi dengan wanita cantik dan menarik.

Cara yang paling cepat untuk menghilangkan rasa takut dan intimidasi tersebut adalah dengan berinteraksi SEBANYAK-BANYAKNYA dengan wanita menarik!

Berinteraksi sebanyak-banyaknya dengan apa yang selama ini membuat Anda gugup. Trial and error. Dengan begitu Anda akan tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Tapi apa yang harus Anda lakukan kalau lingkungan Anda sangat kekurangan stok wanita menarik? Yah Anda keluar dan KENALAN dengan wanita-wanita asing yang menarik! Dan itu yang akan saya bagikan kali ini.

Mungkin banyak yang berpikir, “Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.”

Okay, tapi seberapa banyak dari hasil kenalan Anda dengan wanita-wanita menarik yang kemudian benar-benar lanjut jadi teman atau malah lebih dari sekedar teman?

Sekarang coba bayangkan sebentar, Anda adalah wanita cantik dan menarik. Dalam hidup Anda sudah puluhan pria yang berusaha mendekati Anda. Anda sudah tau kalau pria mendekati Anda hanya karena ada maunya.

Dan ketika Anda lagi asik ngopi di café menunggu seorang sahabat, tiba-tiba ada seorang pria asing yang entah darimana datang dan menghampiri Anda, lalu bertanya hal yang bodoh, seperti: “Hi, sendirian aja? Boleh kenalan?” Dan Anda akan berpikir, “Doh! Lo liat gue sendirian masih aja nanya..”

Sebagai wanita yang cantik dan menarik, apa perasaan dan reaksimu ketika hal seperti itu terjadi? Tentu Anda merasa bangga karena ada pria yang ingin berkenalan dengan Anda, itu membuktikan Anda memang menarik.

Tapi apakah itu membuat Anda jadi ingin berteman dengan mereka? Terutama setelah Anda tahu kalau dia tertarik pada Anda dan Anda jelas tidak tertarik padanya?

Jawab sendiri pertanyaan di atas sebelum melanjutkan.

Ketika berkenalan dengan wanita, ada 5 hal yang harus Anda ingat baik-baik:

1. Jangan gunakan kalimat kenalan standar.
Kalimat-kalimat seperti, “Lagi sendiri?”, “Hi, boleh kenalan.” dsb itu DILARANG KERAS Anda pakai ketika berkenalan dengan wanita.

Kenapa?

Karena wanita cantik dan menarik SUDAH SERING mendengar yang seperti itu. Standar. Tipikal. Boring. Dan jelas menujukkan Anda ingin kenalan dan tertarik padanya, yang mana akan membuat poisisinya langsung berada di atas Anda detik itu juga.

2. Ignore the autopilot.
Ketika Anda mendekati wanita asing, otomatis mereka akan langsung menunjukkan wajah siapa-loe-tiba-tiba-dateng-mo-ngapain-sih. Terkadang mereka juga memasang wajah agak kesal dan merasa terganggu.

Guys, itu wajar!

Meskipun si pria ganteng dan keren tapi tetap saja wanita akan memasang wajah itu sebagai sikap defense-nya yang paling awal. Anda juga akan memasang tampang seperti itu ketika ada orang asing yang mendekati Anda dan mengajak Anda berbicara. Sangat normal.

Jadi jangan jadikan itu sebagai alasan untuk mundur. Terus maju. Hal itu tidak berarti apa-apa. Hanya autopilot.

3. Intro dengan skenario.
Kesalahan terbesar yang dilakukan pria-pria ketika memulai interaksi dengan wanita adalah: ketidaksiapan. Kalau Anda bukan playboy sejati atau orang yang benar-benar gaul dan jago berbicara, Anda harus datang dengan skenario yang sudah Anda siapkan.

Kedengarannya bodoh ketika Anda harus berbicara dengan orang memakai skenario yang sudah dipersiapkan dan dilatih, saya tahu ada banyak orang yang menentang ide ini.

Tapi hal ini akan SANGAT MEMBANTU Anda!

Ingat, selama ini Anda selalu gugup dan tidak tahu harus berbicara apa ketika berinteraksi dengan wanita cantik dan menarik. Kalau Anda tahu cara yang lama tidak berhasil, maka Anda harus rubah cara Anda.

Ketika Anda datang dengan skenario yang sudah dipersiapkan, Anda akan merasa lebih siap dan lebih rileks karena Anda tahu Anda yang akan memegang jalannya pembicaraan. Anda tahu respon-respon seperti apa yang akan Anda dapatkan. Anda tahu apa yang harus Anda katakan dan apa yang harus Anda lakukan. Semuanya sudah Anda persiapkan! Segalanya akan jadi lebih mudah.

Kembali ke point no. 1: persiapkan skenario yang tidak standar. Yang tidak memakai kalimat-kalimat membosankan yang sudah didengar wanita-wanita berkali-kali. Persiapkan skenario untuk sebuah PERCAKAPAN dan TIDAK MENUNJUKKAN Anda tertarik padanya.

Saya beri tahu satu tips menarik:

Cari topik yang menarik bagi wanita!

Wanita suka dengan topik tentang hubungan, pacaran, pria-wanita dsb. Dengan memakai tema itu, buatlah skenario Anda.

Salah satu contoh skenario:

“Hi. Sorry, gue cuma sebentar nih. Gue butuh opini wanita. Temen gue kenalan sama wanita lewat Friendster dan mereka dah sering telpon, chat dan sms. Udah asiklah. Tapi setiap kali diajak ketemuan wanitanya gak pernah mau. Menurut lo kenapa?”

Sembilan puluh persen wanita akan menjawab dengan senang hati, beberapa malah mungkin akan langsung cerita panjang lebar dan Anda sudah berhasil membuka percakapan dengan mereka. Tapi tidak berhenti sampai di situ, Anda juga harus mempersiapkan alur berikutnya setelah mereka selesai menjawab pertanyaan Anda.

“Hmm bener juga sih lo. Terus menurut lo temen gue harus gimana nih?”

Dia menjawab, "Bla bla bla..."

“Emang elo pernah punya pengalaman yang kayak gitu? Pria kenalan lewat Friendster trus ngajak ketemuan, trus elo iyain ato tolak... lebih sering yang mana?”

Dia menjawab lagi, "Bla bla bla..."

Guys, jika sejauh ini kalian melakukannya dengan benar, kalian sudah berada asyik ngobrol dengan dia selama kurang lebih lima menit. Anda tinggal terus berbicara dengannya, atau malah dia yang akan membalikkan pembicaraan, bertanya ini itu kepada Anda.

Kenapa?

Karena Anda memulai pembicaraan dengan cara yang menarik.

Semuanya berkat skenario yang sudah dipersiapkan!

Kelebihan memakai skenario adalah Anda sudah memiliki satu dua bayangan mental tentang dialog kalian yang akan terjadi, jadi selagi berbicara, kalian bisa berfokus pada satu hal penting lainnya ketika melakukan intro seperti itu.

Yaitu body language yang benar.

Wanita memproses komunikasi 40% lewat bahasa verbal dan 60% lewat body language. Mereka memiliki semacam radar super peka untuk mengetahui apakah Anda gugup, minder, tidak PD dan tertarik padanya. Semuanya itu ditangkap lewat body language Anda.

Karena itu body language sangatlah PENTING!

Anda harus rileks, nyantai dan confident. Jangan sampai Anda terlihat gugup. Tunjukkan bahwa Anda adalah pria GLOSSY yang bernilai tinggi dan bukan pria horny kesepian yang mencari mangsa.

Kesalahan umum yang dilakukan pria ketika berbicara dengan wanita menarik adalah suara mereka berubah lebih lembut dan pelan. Jangan lakukan itu. Anda harus berbicara dengan tegas dan jelas. Tunjukkan Anda tidak terintimidasi olehnya. Dan jangan sampai Anda tertarik gravitasinya sehingga membuat Anda membungkuk ke arahnya.

Tetap berada dalam gravitasi Anda, tarik dia ke dalamnya.

Bukan sebaliknya.

So there you go, deskripsi tehnik jitu untuk INTRO. Bagaimana cara Anda membuka percakapan dan berkenalan dengan wanita asing. Bagian awal dari keseluruhan interaksi ketika membuka hubungan dengan wanita. Dan INTRO hanya merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan materi yang kami bagikan dalam workshop Hitman System.

Setelah INTRO ada fase interaksi berikutnya yang kami sebut Personality Plus (P+) di mana Anda bisa menunjukkan bahwa Anda adalah pria yang berbeda dengan kepribadian GLOSSY dan pada fase ini Anda dapat membuat wanita-wanita tertarik pada Anda.

Tapi sayangnya saya tidak dapat membagikan itu semua di sini, karena selain terlalu padat dan panjang, materi P+ hanya akan kami berikan secara eksklusif di dalam workshop. Khusus hanya untuk pria-pria yang serius untuk mempelajari hal ini dan berkomitmen untuk merubah dirinya menjadi lebih berkualitas.

Memang tidak cukup hanya dengan INTRO saja untuk mendapatkan wanita yang Anda inginkan. Tapi kalau Anda serius ingin melakukan sesuatu untuk merubah nasib Anda yang kurang beruntung, daripada hanya diam duduk di rumah dan merenung, mempraktekkan INTRO adalah awal yang sangat bagus!

Dengan mempraktekkan INTRO sesering mungkin Anda akan terbiasa berinteraksi dengan wanita menarik. Coba saja praktekkan INTRO dengan 20 wanita asing menarik sepanjang minggu ini, dan Anda akan merasakan bedanya.

Percaya diri Anda akan meningkat. Ilusi ketakutan dan kegugupan Anda akan hilang. Anda menjadi lebih mudah bergaul. Anda akan melihat wanita dengan cara yang berbeda. Anda akan belajar banyak sekali.

Coba dan buktikan sendiri, dan saya jamin Anda akan terkejut. Sekarang ambil waktu untuk memikirkan dan mempersiapkan 2-3 skenario dengan topik yang menarik yang akan Anda pakai setiap kali Anda berkenalan dengan wanita.

Kirimkan kisah-kisah Anda mempraktekkan INTRO seperti contoh di atas. Kami tunggu kehadiran Anda dalam workshop fantastis!


Sahabatmu,
Kei
Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
© Pria GLOSSY | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger